Dengan
kekuasaan-Nya, Allah mampu menuntun seluruh manusia menjadi baik. Tapi Dia juga
mampu menyesatkan mereka. Motivasi Allah adalah milik-Nya semata. Kenalilah
Dia, sebagaimana layaknya Dia dikenal. Ridhalah engkau di antara kaummu dan di
dalam dirimu sendiri. Dia telah menyerukan perintah-Nya bagi manusia, yang kini
terserah pada kita untuk mematuhi atau mengabaikannya. Mereka yang patuh adalah
yang terbaik dari penciptaan. Mereka yang abai dan membangkang adalah yang
terburuk dari penciptaan.
Iblis
mengabaikan perintah-langsung Allah dan dikutuk serta dibuang. Kebenaran Iblis
hanyalah separo kebenaran. Dia buta akan kesalahannya sendiri dan karenanya
dikutuk sampai akhir zaman. Iblis dalam hal ini layaknya bangsa Yahudi yang
menolak Isa, di mana Isa merupakan manifestasi dari perintah-langsung Allah.
Iblis juga layaknya umat Kristen yang menolak Rasulullah saw, di mana beliau
saw merupakan manifestasi perintah-langsung Allah.
Waspadalah,
wahai saudara-saudaraku kaum Muslim, jangan sampai kalian melanggar perintah
Allah sebagaimana Iblis. Jangan sampai kedekatan kalian pada singgasana-Nya
menyebabkan kalian lupa, angkuh, dan buta. Wahai sekalian kaum Mukmin,
bertobatlah dan buka mata kalian pada Matahari Keagungan Yang tengah terbit di
tengah-tengah kalian. Cari dan temukanlah.
Ketika
Balqis meninggalkan Yerusalem, dengan membawa agama Sulaiman dan putra mereka
turut bersamanya, Sulaiman menjadi begitu gelisah. Selama berhari-hari beliau
mengurung diri dalam kegelapan, menangisi kepergian Balqis seolah menangisi
orang mati.
Sebelum
pergi, Balqis sempat menitipkan sebentuk hadiah pada burung bulbul sebagai
persembahan untuk sang Raja tercinta. Ketika Sulaiman menerima bingkisan itu
dari si burung bulbul, sang Raja Israel merasa tak mampu membukanya, sehingga
cukup lama bingkisan itu tetap tak tersentuh.
Setelah
beberapa waktu, Sulaiman membuka bingkisan itu dan menemukan sebuah botol kecil
berisi cairan. Lagi-lagi ia merasa tak sanggup membuka tutup botol tersebut;
dan selama beberapa bulan, botol itu hanya disimpan saja, tak pernah disentuh.
Akhirnya,
Sulaiman menguatkan hati untuk membuka tutup botol kecil itu dan segera mencium
aroma wewangian yang biasa dipakai Balqis. Dengan segera aroma itu mengisi
ruangan, seolah wanita itu berdiri tepat di hadapannya.
Belajarlah
sedikit dari pengalaman Sulaiman. Jangan biarkan kenangan menjadikanmu
berpuas diri. Apa yang engkau temukan selama pencarian adalah hadiah-Nya
bagimu. Tapi saat hadiah-Nya engkau buka, jangan jadikan ia sebagai tujuan.
Dalam sebuah
perpisahan, rangkaian kenangan terasa begitu manis. Tapi dalam sebuah
pertemuan, mereka justru jadi pengganggu. Ingatlah akan kasih Allah pada rakyat
Saba’. Janganlah engkau anggap peta sebagai tujuanmu. Tawaf, berputar
mengelilingi Ka’bah, juga tidak serta-merta berarti engkau tengah menunaikan
ibadah haji yang sesungguhnya.
Kisahku
selesai sudah. Terus terang, memang belum terasa tuntas. Jika ada sepatah kata
dalam buku ini yang terasa manis bagimu, panjatkanlah doa agar Dia berkenan
melirikku. Kisahku selesai sudah. Barangkali nyawaku bahkan tak akan cukup
panjang untuk melakukan tobat yang lebih baik – segalanya terserah pada-Nya.
Silahkan download juga Ebooknya
Ebook Iblis Menggugat Tuhan
Silahkan download juga Ebooknya
Ebook Iblis Menggugat Tuhan
No comments:
Post a Comment