Friday, 4 November 2016

Merespon Jihad 4 November 2016

Akhir - akhir ini pembahasan terkait aksi demonstrasi  yang pada tanggal 4 November 2016 menjadi trending topik yang disebabkan oleh faktor pemicu, yakni dugaan Penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta yakni Basuk Tjahaja Purnama atau yang lebih kita kenal dengan Ahok.

Bagi kita yang masih tergolong masyakarat awam termasuk penulis, mungkin akan so' cuek cuek aja terkait problem ini sebab banyak pihak yang Pro maupun Kontra terkait aksi demo yang di gagas oleh Habib Rieziq Shihab yang tergabung dalam Aliansi Damai ini, sehingga timbul pertanyaan dalam benak penulis, yang dimaksud penistaan agama itu apa ? kapan sesuatu itu dapat dikatakan menistakan agama ? dan peraturan pemerintah terkait pelaku penistaan agama itu seperti apa ?. Banyak yang mengaitkan pula bahwa tindakan tersebut adalah suatu trik politik yang dibalut oleh agama

Apapun tendensi yang terdapat pada masalah tersebut, bagi penulis sangatlah wajar, yang jelas aksi demo tersebut alangkah baiknya jika dibalut dengan semangat inklusif toleran bukan dengan semangat eksklusif-intoleran. Seperti apa yang pernah dikatakan oleh Gus Mus bahwa " Membencilah namun jangan berlebih-lebihan serta Membela namun jangan pula berlebih-lebihan dalam Membela "

Merespon jargon jihad yang yang diusung, penulis sangat mengapresiasi namun perlu juga ditelisik apakah jihad tersebut apakah sekedar jihad lahiriah atau jihad batiniyah. Karena sepanjang yang penulis ketahui bahwa jihad hanya dibolehkan jika kaum muslimin berada dalam keadaan terdesak seperti dalam keadaan harus melawan begal yang ingin menikamnya atau merasa bahwa jika ia tidak melakukan tindakan ia akan terusir dari rumah atau kampungnya. Lebih jelasnya Jihad dalam Islam itu bersifat defensif bukan ofensif.

Jadi apabila aksi demo tersebut berjalan dengan damai dan indah maka akan sangat bermanfaat karena dasar aksi yang dilakukan tersebut berlandas pada lambannya proses penindakan hukum.
Namun apabila aksi demo tersebut berakhir ricuh, maka akan sangat disayangkan sebab akan bertambah lagi respon negatif pada Islam bahwa Islam di Indonesia hari ini sangat tidak Islami

Pertanyaan kemudian apakah untuk menyelesaikan masalah tersebut jalan final yang harus dilalui adalah Demo ? . Menurutku membuka ruang Dialog Insklusif Toleran malah akan sangat bermanfaat ketimbang demo. Rasulullah Saw pun sangat menganjurkan agar kita menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah.
Dan apakah setelah Ahok dipenjarakan akan membuat akhir dari kisah tersebut Happy Ending ?.

Ada anekdot yang muncul dari beberapa teman penulis bahwa pada tanggal 4 November 2016 ini akan menjadi "harinasibungkusnasional" sebab banyaknya massa yang mungkin berkisar puluhan ribu yang pasti membutuhkan makanan. Alhasil anekdot tersebut membuatku tertawa dengan sangat terbahak-bahak

No comments:

Post a Comment