Thursday, 21 January 2016

Iblis Menggugat Tuhan (Wujud Dalam Segala Wujud)


Wahai Yang Maha Pengampun. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah Sang Pencipta, Yang Tidak Diciptakan. Mata-Mu maha melihat segalanya, namun Engkau adalah Yang Tak Terlihat. Engkau abadi dalam ciptaan-Mu. Tak ada pengetahuan yang melampaui-Mu, Engkau berpengetahuan melebihi segalanya. Tak ada mata yang mampu menampung-Mu; tak ada kata yang dapat melukiskan-Mu; tak ada pujian yang benar-benar tepat bagi-Mu. Engkau berdiri tegak dalam ciptaan-Mu, tapi ciptaan-Mu bukanlah Engkau.
Wahai Yang Mahahidup. Tak ada satu pun ciptaan-Mu yang mampu menolong atau melukai-Mu.
Wahai Yang Mahatahu. Jagat ini milik-Mu, tapi Engkau bukanlah jagat itu sendiri. Engkau mendefinisikan ciptaan, tapi tidak terdefinisikan oleh ciptaan. Jagat ini adalah genggaman bagi-Mu. Engkau memiliki, tapi tidak dimiliki. Engkau melebihi, tapi tak bisa dilebihi. “Posisi”-Mu jauh di atas langit, tapi selalu berada di tengah-tengah antara bumi dan langit. Engkau adalah Dia Yang tak bisa dipahami melalui ciptaan-Nya. Dan ciptaan-Mu tak akan mungkin dipahami kecuali melalui-Mu.
Maka berkatalah mereka, “Allah hadir di segala sesuatu,” dan sesungguhnya memang demikian. Tapi mereka yang lantas berkata, “Segala sesuatu adalah Allah,” sudah pasti tersesat. Manusia-manusia “lucu” yang memuja dunia, membayangkan (dunia) sebagai Tuhan dan menyekutukan-Nya.
Di setiap kata, tekanan pada setiap huruf adalah bukti keperkasaan-Mu. Kekuatan tangan ini, sesungguhnya adalah tanda pengampunan-Mu yang penuh belas kasih. Segala puji dan syukur terutang pada-Mu, bahkan atas mereka yang dalam tulisannya mengingkari-Mu – tangan manakah yang sanggup bergerak tanpa seizin-Mu ?
Hamba yang tak berdaya ini memohon pada-Mu agar kedua tangan ini tidak lalai dari kewajiban memuji dan mengingat-Mu, walaupun Engkau tiada membutuhkan itu semua.
Wahai Tuhanku, jika ada satu huruf saja dari bukuku ini yang bisa menyenangkan-Mu, kumohon jagalah aku dari siksa api neraka. Biar kuhilangkan dahagaku dengan seteguk air dari mata air pengampunan-Mu. Biarkan si lelah ini merebahkan kepalanya di tepi kasih dan cinta-Mu.
Wahai Junjunganku, dari sesama orang beriman aku memohon sedikit upah, tapi dari-Mu aku hanya memohon pengampunan. Sesungguhnya aku telah mengambil dari tangan-Mu dan telah begitu tak tahu berterimakasih.
Wahai Sesembahanku, sesungguhnya barang siapa yang melawan-Mu, ia melawan dirinya sendiri. Musuh-musuh-Mu bagai mengobarkan api, mereka memekik, “Akan kami cekik dan padamkan Engkau !” Namun api itu hanya akan berbalik menelan mereka.
Engkaulah Yang memutuskan semua hasil, dan aku bukanlah yang pantas meminta. Kedua tanganku terikat dan burung-burung nazar pun masih berbelas kasih memandangi, karena aku bukanlah sahabat-Mu, tak peduli apa pun ocehanku !
Aku ingat kata-kata yang Engkau wahyukan pada sang Ahmad (Rasulullah saw). Saat Engkau berkata pada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi,”1 mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau ?”2.
Engkau berkata pada para malaikat, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.3 Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian tampakkan dan apa yang kalian sembunyikan.4 Aku tidak menghadirkan kalian untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi, dan tidak (pula) penciptaan diri kalian sendiri.5 Apa hak kalian mempertanyakan (keputusan)-Ku ? Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.6 Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud.7
Setelah Engkau menyempurnakannya dan meniupkan roh suci-Mu ke dalamnya, sekalian malaikat bersujud di hadapan Adam; semua, kecuali Iblis. Ia malah menghina dan bersikap kurang ajar. Hatinya penuh kebanggaan dan kesombongan serta pemberontakan terhadap Junjungannya sendiri.
Engkau berkata, “Wahai Iblis, kenapa kau tidak tunduk seperti yang Kusuruh ? Apa yang menahanmu dari mengagumi apa yang Kuciptakan dari keagungan-Ku ? Lancangnya kau, sombong bahkan di hadapan-Ku !”8
Iblis berkata, “Duhai, lihatlah apa yang telah Engkau tinggikan daripadaku ! Aku lebih baik darinya ! Engkau ciptakan aku dari api. Bagaimana mungkin Engkau menyuruhku untuk tunduk di hadapan mahluk fana ini, yang bahkan hanya Engkau buat dari tanah liat ?”9
Engkau berkata, “Kau tak berhak untuk bersikap kurang ajar di sini. Terkutuklah kau !”10
Iblis berkata, “Jika Engkau tunda pengadilan-Mu sampai hari kiamat, akan kubuat seluruh umat manusia tunduk dan patuh sepenuhnya.”11
Engkau berkata, “Baik, Kuberi kau kelonggaran. Sesungguhnya kau termasuk kaum yang diberi tangguh sampai hari kiamat nanti.”12
Iblis berkata, “Wahai Junjunganku, karena Engkau telah membuatku tergelincir, maka dengan seizin-Mu akan kusesatkan pula mereka (umat manusia). Akan kutipu mereka dengan kesenangan duniawi. Aku akan senantiasa berada di sisi jalan kebenaran milik-Mu. Akan kudatangi mereka dari depan dan belakang, dari sisi kiri dan kanan. Sungguh, pada saatnya nanti tak akan banyak Engkau dapatkan mereka sebagai orang-orang yang bersyukur.”13
Engkau berkata, “Aku terima hal ini, dan segala ucapan-Ku adalah benar. Kecuali mereka yang tersesat dan mengikutimu, sesungguhnya kau tiada memiliki daya apa pun terhadap mahluk-mahluk-Ku. Tuhanmu telah menempatkan diri sebagai pelindung mereka.14 Sekarang, pergi ! Kau diusir dari sini ! Dan bagi mereka yang mengikutimu, sungguh, akan Kupenuhi neraka dengan kalian semua !”15
Catatan :
1 QS Al Baqarah 30
2 QS Al Baqarah 30
3 QS Al Baqarah 30
4 QS Al Baqarah 33
5 “Aku tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri” (QS Al Kahfi 51)
6 QS Al Hijr 28
7 QS Al Hijr 29
8 “Hai Iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu ? (QS Al Hijr 32)
9 “Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk” (QS Al Hijr 33)
10 “Keluarlah dari surga, sesungguhnya kamu terkutuk !” (QS Al Hijr 34)
11 “Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan” (QS Al Hijr 36)
12 “(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan .”(QS Al hijr 37 – 38)
13 “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka “(QS Al Hijr 39 – 40)
14 “Ini adalah jalan yang lurus; kewajiban Akulah (menjaganya). Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang sesat.”(QS Al Hijr 39 – 40)
15 “Dan sesungguhnya Jahanam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.” (QS Al Hijr 43)

Baca part berikutnya

No comments:

Post a Comment