Alhamdulillah
pada bulan ini kita semua dapat kembali merajut tali kemesraan bersama bulan
yang diagung – agungkan dari semua bulan. Bulan yang dimana kita semua sambut
dengan rasa gembira karena kenikmatan dan limpahan berkah yang kita akan lalui
di dalamnya. Ya ... Bulan Ramadhan.
Namun
jika pahala akan dilipat gandakan pada bulan suci ini pastilah juga dosa akan
dilipat gandakan pula. Akan banyak kita jumpai ustad – ustad yang hanya
memanfaatkan moment guna untuk lebih eksis dilayar kaca serta kopiah, surban,
dan jilbab yang akan menghiasi keseharian selama bulan ramadhan ini.
Tak
sadarkah kita bahwa rasa gembira yang kita umbar malah akan menjadi senjata
buat kita, seketika itu akan menjadi sebuah kemunafikan jika lepas Ramadhan ini
kita tidak memulai sesuatu yang baru dalam hal ini perubahan untuk menjadi
lebih baik dari sebelumnya. Bukan menganggap ramadhan hanya sebatas
sakramentasi kemudian selepas itu kembali pada aktifitas yang tetap bergerak
pada ruang yang stagnan.
Teringat
pada bulan ramadhan yang sebelumnya, akan banyak pula kita jumpai ceramah ustad
yang mengatakan bahwa salah satu inti dari puasa adalah untuk menghayati
penderitaan fakir miskin yang kelaparan. Loh kalo seperti itu, lantas si fakir
miskin ini menghayati siapa ?. Menghayati diri sendiri ? . atau menghayati
fakir miskin yang lain ?. Sungguh teramat kelirulah kita jika yang kita dapat
dalam bulan puasa ini hanya rasa lapar dan haus untuk menghayati fakir miskin.
Malah puasakan sebenarnya untuk lebih menghayati diri sendiri. Merenung atas
tingkah laku kita yang telah lalu guna menata hati dan pikiran untuk menjadikan
kita pantas menyandang status Manusia karena sampai hari ini kita hanyalah
seekor hewan yang bersembunyi dalam kesempurnaan manusia.
Namun
tetap yang hanya mampu kita lakukan adalah berusaha berproses sebaik mungkin
dengan menggunakan akal murni dan qalbu kita untuk menggapai tahap itu sebab
kita bukan Rasul. Harapan kita hanyalah bagaimana dikemudian hari kita dapat
digolongkan dalam lingkaran manusia yang rindu dan rindukan oleh Ya Rasulullah
Muhammad Saw .....
No comments:
Post a Comment