Thursday, 14 April 2016

Defenisi Filsafat

Filsafat, sebagai proses berpikir yang sistematis dan radikal juga memiliki objek material dan objek formal. Objek material filsafat adalah segala yang ada. Segala yang ada mencakup “ada yang tampak” dan “ada yang tidak tampak”. Ada yang tampak adalah alam fisik/empiris, sedangkan ada yang tidak tampak adalah alam metafisika dan adapun objek formal filsafat adalah sudut pandang yang menyeluruh, rasional, radikal, bebas dan obejktif tentang yang ada, agar dapat mencapai hakikatnya.

Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas dua kata : philo dan sophia. Philo berarti cinta dalam arti luas, yakni keinginan dan sedangkan sophia berarti hikmat (kebijakan) atau kebenaran. Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijakan atau kebenaran.
Pengertian filsafat secara terminologi sangat beragam. Dan berikut beberapa list pengertian filsafat secara terminologi menurut para ahli.
  1. Plato mengatakan bahwa filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada.
  2. Al-Farabi mengatakan filsafat adalah pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya.
  3. Imanuel Kant salah seorang tokoh pemikir moder berpendapat bahwa filsafat adalah pengetahuan mengenai pokok pangkal dari segala pengetahuan dan perbuatan.
  4. Sutan Takdir Alihsjahbana mengatakan filsafat adalah berpikir dengan insaf, maksudnya adalah berpikir dengan teliti menurut suatu aturan yang pasti.
  5. Harun Nasution mengatakan bahwa filsafat adalah berpikir menurut tata tertib (logika) dengan bebas (tidak terikat pada tradisi, dogma, dan agama) dan dengan sedalam-dalamnya, sehingga sampai ke dasar-dasar persoalan.
Dan masih banyak lagi definisi lainnya. Namun berlandaskan pada argumen-argumen para tokoh pemikir di atas, dapat kita simpulkan bahwa filsafat adalah proses berpikir secara sistematis dan radikal guna mencapai kebenaran yang hakiki dan terimplementasi dalam pentas bumi ini agar dapat menanggapi problem-problem yang ada dengan sebijak mungkin.
Dan perlu juga ditekankan bahwa para tokohpun berbeda-beda dalam mempresepsikan apa itu filsafat, sebab mereka berbeda pandangan terkait fungsi filsafat ataupun dilihat dari background keilmuan mereka serta faktor yang mempengaruhi alur berpikir mereka.

Baca Juga Pengantar Filsafat

Referensi : Buku Prof.Dr.Amsal Bakhtiar, M.A. Filsafat Agama (Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia)

No comments:

Post a Comment